Pasti Bisa !
Pukul 06:00 alarm berbunyi. Hangat sinar matahari menerpa wajahku. Sungguh keindahan yang tak tenilai. Keindahan yang menunjukkan kuasa atas pencipta seluruh alam ini. Disaat semua orang menyibukkan diri dengan aktifitas mereka tanpa peduli dengan indahnya pagi ini, aku lebih memilih memandang keindahan tersebut. Mensyukuri atas indahnya yang mampu melupakan segala permasalahan hidup. Yang mampu menetralkan emosi serta kegundahan hati. Cukup puas aku memandangnya, aku bersiap-siap untuk berangkat sekolah pagi ini.
SMA Bumi Pertiwi. Disinilah aku menghabiskan masa SMA ku. Sekolah dengan fasilitas terlengkap diantara sekolah lain membuat sekolah ini menjadi sekolah favorit di kotaku. Aku termasuk siswa yang beruntung. Karena masuk dengan nilai yang tidak tinggi, namun tidak terlalu buruk.Mendekati akhir masa sekolah, Aku menjadi siswa dengan perilaku yang tak selayaknya untuk siswa kelas XII. Aku lebih banyak melamun, malas untuk belajar, lebih sering bermain, dan bolos sekolah dengan bermacam-macam alasan. Semakin hari semakin buruk. Hingga datang Cindy dan Rio ke rumah untuk menasehatiku. Aku jadi malu sendiri dan akhirnya aku memutuskan untuk berubah saat itu. Kalau bukan cindy yang bilang, mungkin aku gak akan berubah.
Cindy bersahabat denganku sejak SD. Jadi dia sering main ke rumah kapanpun dia mau. Keluargaku juga mengenal Cindy. Begitu juga keluarganya. Kita sangat dekat hingga timbul perasaan yang seharusnya tidak muncul di dalam persahabatan. Rasa yang mampu merusak persahabatan yang begitu erat. Perasaan itu adalah cinta.
Akhirnya cinta itu hanya menjadi rasa yang terpendam. Karena aku terlalu lemah untuk mengatakannya. Karena kelemahanku, aku hanya bisa menjadi saksi hubungan Cindy dengan Rio. Ya, aku gak bisa merusak hubungan tersebut. Cindy adalah sahabatku sejak SD. Sementara Rio adalah sahabatku di SMA. Meskipun awalnya Rio hanya mendekatiku karena ingin tau tentang cindy, pada akhirnya hal tersebut memperkuat pertemanan kita.
Setelah Cindy menasehatiku, aku lebih rajin di sekolah. semua pelajaran yang aku tinggalkan mampu aku kuasai dalam beberapa hari saja. Karena niat dan kesungguhanku, aku mampu mendapatkan nilai terbaik di sekolah. suatu hal yang tak pernah terbayang dalam hidupku. Mungkin ini yang di sebut dengan kekuatan cinta. Yang mampu merubah seseorang dalam sekejap mata.
Saat Cindy dan Rio mengetahui hal itu, mereka langsung menghampiriku dan mengucapkan selamat. Mereka pun sama-sama lulus walaupun nilai mereka gak sebaik nilaiku. Kita pun merayakannya bersama. Menambah memori kenangan indah bersama. Ku lukiskan sebagai kisah persahabatan yang indah. sementara Cindy membuat kisah cintanya semakin berwarna.
Saat malam perpisahan di sekolah. Aku mulai mengerti apa yang harus aku lakukan.
Dulu setelah hari jadi Rio dengan Cindy, Aku sering menghindar dari mereka. Aku ingin melupakan semua tentang Cindy dan Rio. Bagiku lebih baik amnesia daripada mengingat kembali rasa sakit itu. Sampai pada suatu titik dimana aku ingin pindah sekolah demi menghapus semua memori tentang mereka. Namun aku tak sanggup. Semakin aku ingin melupakan, semakin muncul ingatan-ingatan tersebut. Seperti kaset yang rusak, adegan dimana Rio menembak Cindy memenuhi setiap pikiranku.
Saat itu aku belum mengerti cara yang terbaik yang harus aku pilih. Semakin sering aku melihat Cindy bersama Rio, semakin perih rasa sakit yang kuderita.
Sampai akhirnya aku tau apa yang harus ku lakukan.
Untuk pertama kalinya. Saat malam perpisahan sekolah, aku merasa bahagia saat Cindy tersenyum bahagia bersama Rio. Aku tak harus melupakannya. Yang harus kulakukan hanyalah merelakannya. Merelakan semua perasaan tersebut bersama dengan kebahagiaan yang Cindy terima. Karena belum tentu Cindy akan merasa bahagia seandainya Dia menjadi kekasihku.
Cinta yang sesungguhnya bukanlah apa yang harus menjadi milik kita, melainkan apa yang harus kita relakan untuk kebahagiaan Cinta. Cinta memang tak harus memiliki. Tapi kita bisa memiliki cinta saat kita mampu merelakan cinta demi kebahagiaan cinta.
Ku beranikan diri naik ke panggung. Sebuah lagu perpisahan yang bisa kuberikan untuk menyemangati hidupku dan merelakan cinta.
Lihat apa yang terjadi
Dengan semua rencanaku
Hancur semua berantakan
Dia berjalan keluar dari lingkaran hidupku
Bebas kulepaskan dia
Akupun mulai berdendang
Pasti ku bisa melanjutkannya
Pasti ku bisa menerima dan melanjutkannya
Ooh pasti ku bisa menyembuhkannya
Cepat bangkit dan berfikir
Semua tak berakhir disini.
Malang, 25 Maret 2017

3 komentar
wah mantap gan
BalasHapusAaaaaaaaakkkkk..... aku benci sad ending begini :(
BalasHapusmau bikin happy ending. cuman terlalu mainstream :v
HapusThanks buat kalian yang udah baca. Jangan lupa komentarnya untuk memperbaiki tulisan penulis dan biar makin akrab. karena sebuah karya tanpa adanya komentar hanya menjadi karya tanpa ada kemajuan di kemudian hari,